Onani dan masturbasi, keduanya merupakan hal yang tentunya memiliki efek buruk seperti yang dikatakan banyak orang, namun ada pula beberapa orang yang menyangkal bahwa onani maupun masturbasi tidak terlalu memberikan efek samping yang signifikan. Mungkin menurut beberapa orang bahwa ketergantungan terhadap onani begitu memberikan efek yang kurang baik namun ada pula yang bisa mengontrol. Ada banyak sekali orang terutama remaja yang sadar akan
efek yang bisa ditimbulkan dari onani dan sering mencari "
cara paling ampuh berhenti onani" baik melalui pertanyaan ke orang orang atau teman dekat sampai seraching di
Google.
Tidak sedikit juga orang yang mempertanyakan kebenaran tentang bahaya onani maupun masturbasi yang sebenarnya, tentang efek apa yang akan ditimbulkan. Oleh sebab itu saya share artikel ini kepada anda yang sedang merasa penasaran tentang Bahaya onani atau masturbasi .
Dibawah ini merupakan jawaban bagi anda yang masih merasa penasaran tentang bahaya onani. Dibawah ini merupakan sesi tanya jawab antara seseorang dengan Dokter. Janfrional tentang bahaya onani, dan berikut penjelasanya .
TANYA ...
Saya mau tanya, apakah masturbasi yang berlebihan itu bisa mengakibatkan gangguan kesehatan? Yang masih dianggap normal itu sesering apa sih?
Raihan, 17 tahun
JAWABAN
Dear Raihan,
|
dr. Janfrional |
Secara medis, masturbasi masih dianggap sebagai hal yang wajar atau normal. Secara survey, antara 70-90% orang melakukan masturbasi. Secara medis, tidak ada panduan tentang seberapa seringk masturbasi yang dianggap normal.
Masturbasi hanya dianggap sebagai gangguan kesehatan (tidak normal) apabila masturbasi menjadi penghambat dalam hubungan seksual dengan pasangan (jika masturbasi mengakibatkan hilangnya ketertarikan seksual terhadap pasangan seksual), masturbasi yang sengaja dilakukan di hadapan umum, atau apabila kegiatan masturbasi menyebabkan tekanan psikologis yang berlebihan pada diri seseorang. Beberapa budaya, tradisi, kepercayaan atau agama tertentu menganggap masturbasi sebagai “dosa”, hal ini mungkin dapat menciptakan suatu perasaan bersalah saat setelah melakukan masturbasi.
Dampak positif atau negatifnya secara medis sama saja dengan aktivitas hubungan seksual biasa. Hanya saja, masturbasi dinilai lebih aman terhadap resiko penularan penyakit secara seksual.
Keinginan seksual yang berlebihan, secara psikologis dapat diatasi dengan menyalurkan keinginan tersebut terhadap hal-hal yang kreatif dan menyangkut bidang kesenian seperti menyanyi atau bermain alat musik, menggambar atau melukis, dan menulis.
dr. Janfrional Latihan-latihan relaksasi seperti meditasi atau yoga juga dapat membantu untuk mengatasi masalah keinginan seksual yang berlebihan tersebut.
Semoga membantu.
Situs : www.MeetDoctor.com
Nah dari jawaban dokter diatas anda pasti sudah bisa menyimpulkan tentang bahaya Onani tersebut.Tapi Perlu anda ketahui dalam agama islam Onani atau mansturbasi tetap diharamkan dan jika anda muslim anda harus tahu itu. Untuk membuktikan keharaman perbuatan ini anda bisa membacanya di situ http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/apakah-onani-manstrubasi-termasuk-dosa-besar.htm#.Usmkt2F09LE . Disitus eramuslim dan masih banyak situs lainya membahas tentang hukum istimna' terdapat beberapa pandangan ulama dan menyatakan dilarangnya hal tersebut yang berpedoman terhadap hadis nabi. Silahkan anda kaji jika anda merasa seorang muslim. Selain itu hal ini merupakan salah satu dosa besar. Untuk itu kami telah menulis artikel tentang
cara berhenti onani yang bisa anda baca
disini sebagai salah satu solusi yang bisa anda pilih ( dosa besar ganjaranya neraka loh.. )
Itulah artikel tentang
Apa Bahaya jika sering melakukan Onani dan Masturbasi Semoga artikel ini bisa memberikan solusi yang baik untuk anda . T